Wednesday 5 October 2016

Sedekah Kebajikan



SEDEKAH KEBAJIKAN


            Suatu ketika, Rasulullah SAW didatangi para sahabat yang terdiri atas fakir, kalangan sahabat yang tak berharta. Mereka memprotes kepada baginda nabi SAW, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka shalat sebagaimana kami salat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, tapi mereka dapat bersedekah denga kelebihan hartanya. Denga kebijakan Rasulullah bersabda, “ Bukankah Allah SWT telah menjadikan kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah, dan pada setiap tahlil ada sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan mendatangi istrimu juga sedekah”. (HR Muslim).
            Istilah sedekah dalam hadis di atas artinya tidak hanya sebatas membagikan harta bendawi sehingga bias dimonopoli kalangan berada (aghniya). Dalam bahasa lai, sedekah adala upaya berbagi kebaikan dengan mengoptimalakan kemampuan diri agar seseorang merasa lega telah berbagi kebahagiaan.
            Sevara teoritis, al-birr (kebajikan) dalam islam terdiri dari dua jenis, yakni: al-birr terkait denga allah SWT, dan al- birr terkait dengan sesame. Al-birr terkai dengan Allah SWT yakni beriman kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Sementara Al-birr terkait dengan sesame adalah husnulhuluq, yakni banyak berderma dan tidak mengganggu sesana ata menampakkan kemuliaan pribadi.
            Doktrin islam mengajarkan bahwa setiap sendi dari jasad kita harus disedekahi, salah satunya, dengan bekerja keras mengeluarkan diri dari keterpurukan juga dapat disebut sebagai sedekah. Karena itu, bagi orang fakir, miskin, dan tak berdaya sekalipun, islam memberikan kesempatan untuk bersedekah karena seperti yang diungkapkan dalam hadis Nabi bahwa setiap prilaku kita bernilai sedekah bila hal itu memuat nilai kebaikan bagi kehidupan.
            Ada banyak lapangan hidup yang bias kita jadikan lading untuk menuai pahala dari Allah, bila sedekah dikabarkan akan diganjar pahala berlipat, bahkan bagi orang yang suka bersedekah disediakan oleh allah pintu surga bernama “Shadaqah”. Bila kita tidak berharta, taj punya uang, dan minim akses ekonomi, bersedekahlah dengan perbuatan , bersedekahkah dengan akal-pikiran, dan bersedekahlah dengan tenaga untuk kemajuan islam.
            Rasulullah SAW bersabda. “setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selagi matahari masih terbit. Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkatkan barang bawaan ke atas kendaraan merupakan sedekah, setiap lanhkah kaki yang engkau ayunkan ke mesjid adalah sedekah dan menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupaka sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim). Wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment